Bila sesuai jadwal, pada pukul 23.30 WIB, Selasa malam ini 30 Juni 2020, Fed Chairman, Jerome Powell akan menyampaikan testimonynya di depan Financial Services Committee di Washington DC;
Sementara Index Dollar (USD) nampak terkoreksi setelah sebelumnya sukses meraih level terkuat sejak 1 Juni 2020, yaitu 97.800, menyusul kecemasan di kalangan investor atas kemungkinan krisis virus corona gelombang kedua yang akan menghambat optimisme terhadap pemulihan ekonomi.
Merujuk pada sajian grafik H4, candle aktual USD nampak sedang membentuk pola bearish setelah sebelumnya terbentur resisten 97.805 dengan meninggalkan candle berpola hanging man. Jika USD tertekan di bawah 97.059, akan memicu menuju 96.895 dan 96.865-96.558.
Ekstensi dominasi sellers di bawah 96.558 akan memperkuat bearish USD dengan target selanjutnya support 96.315. Support lanjutan, 95.937 dan 95.690.
Bila skenario tersebut kandas, lantas USD rebound di atas 95.575, berpotensi re-test 97.805 sebagai penegas bullish dengan sasaran berikut resisten 98.030 dan resisten kuat short term, 98.271. Resisten lanjutan, 98.464 dan 98.710
Dolar AS mempertahankan kenaikan moderat pada hari Selasa karena ditopang data penjualan rumah yang optimis dan data pabrikan China yang membuat pasar terpecah antara optimism tentang rebound pertumbuhan global dan kekhawatiran lonjakan virus corona baru yang dapat menbahayakan upaya pemulihan ekonomi.
Negara bagian Texas dan California mencatat peningkatan infeksi baru pada hari Senin, sementara di Inggris penguncian secara paksa dilakukan di kota Leicester.
Berita yang ada saat ini bahwa ekonomi jauh lebih baik dengan Wall Street mendapatkan dorongan dari pasar perumahan AS dengan cepat pulih setelah kejatuhan pada bulan Mei akibat pandemic.
Dolar mempertahankan posisi tetap menguat terhadap mata uang utama dengan indeks dolar tercatat menguat 0,14% ke levek 97,60.
Para pelaku pasar masih terus mencermati perkembangan infeksi virus di AS dan negara lainnya sementara untuk hari ini ada pidato Ketua Fed, Jerome Powell yang mungkin bisa ditunggu apakah ada hal petnting yang akan disampaikannya terkait kebijakan bank sentral mengatasi pelemahan ekonomi dari pandemic.
Dolar Stabil, Pasar Dilema Antara Data Optimis Dan kekhawatiran Virus
RachmadRofik
June 30, 2020

Spotify sudah menjadi salah satu aplikasi andalan banyak user yang doyan streaming musik (termasuk saya tentunya). Nah, seperti yang kita ketahui bersama, beberapa waktu lalu Spotify dikabarkan sedang menggarap fitur lirik lagu dan ternyata fitur tersebut sudah rampung.
Berdasarkan informasi terbaru yang DroidPoin terima, fitur tersebut bisa dinikmati mulai 1 Juli dan akan tersedia di 26 negara (termasuk Indonesia tentunya). Berikut ini adalah detailnya:
Argentina
Brazil
Bolivia
Chile
Colombia
Costa Rica
Dominican Republic
Ecuador
El Salvador
Guatemala
Honduras
Hong Kong
India
Indonesia
Malaysia
Mexico
Nicaragua
Panama
Paraguay
Peru
Philippines
Singapore
Taiwan
Thailand
Uruguay
Vietnam
Fitur ini adalah hasil kerja sama antara Spotify dengan Musixmatch dan tidak seperti Musixmatch yang memunculkan lirik dengan “floating windows”, fitur ini ada dibagian bawah bersebelahan dengan Behind the Lyrics atau yang lebih dikenal dengan “Storyline”.
Fitur Lirik Lagu di Spotify Sudah Tersedia
RachmadRofik
June 29, 2020

Google Photos akhirnya resmi mendapatkan update mayor setelah kurang lebih 5 tahun bertahan dengan tampilan yang gitu-gitu aja. Kini tampilan pada Google Photos sudah diperbarui dengan desain yang lebih ciamik dan untuk kamu yang penasaran, berikut ini adalah detailnya:
Perubahan pertama yang paling terlihat ada di bagian ikon, dimana desain ikon Google Photos sebenarnya masih tetap sama yakni berupa kincir angin dengan warna khas Google (merah, biru, hijau dan kuning), namun kini tampilannya jadi lebih flat (lebih 2D). Jika kamu membuka aplikasi tersebut, maka kamu akan sadar jika terdapat beberapa perubahan dibagian menu, dimana cuma terdapat 3 opsi menu dan ketiga menu tersebut adalah Photos, Search dan Library.
Pada menu Photos saat ini terdapat thumbnail yang lebih besar, kamu juga akan melihat video yang akan diputar secara otomatis. Lalu, ada album “Kenangan” yang isinya berupa foto-foto yang pernah kamu ambil, seperti foto bersama teman, keluarga dan mantan, atau foto kenangan dari perjalanan yang pernah kamu lakukan, dan yang lainnya.
Selanjutnya kita beralih ke menu Search, pada menu ini kamu akan menemukan peta interaktif baru yang bermanfaat untuk menemukan berbagai kenangan. Sebagai catatan untukmu, fitur ini adalah fitur yang paling banyak diminta (feedback ke Google) sejak Google Photos pertama kali diluncurkan. Dengan peta tersebut, kamu dapat mencari foto dari peta (cukup perbesar atau perkecil ukuran peta) dan nantinya kamu dapat melihat tempat-tempat dimana kamu pernah mengambil foto. Google mengingatkan bahwa kamu selalu dapat menghapus lokasi data atau menonaktifkan Riwayat Lokasi dan izin Lokasi dari kamera.
Dan pada menu Library kamu akan menemukan tab Album, Sampah, Arsip, dan Favorit. Lalu ada juga Print Store (di AS, UE, dan CA), ini adalah tempat bagi kamu untuk dapat memesan foto yang sudah di cetak.
Update ini sudah mulai digulirkan oleh Google ke perangkat Android dan iOS, namun untuk perubahan UI tampaknya belum digulirkan sepenuhnya (mungkin perlu beberapa hari atau beberapa minggu untuk menyelesaikan hal ini).
Setelah 5 Tahun, Google Photos Akhirnya Dapat Update Besar
RachmadRofik
June 25, 2020

Federal Reserve pada pertemuan kebijakan 10 Juni 2020 memutuskan untuk mempertahankan tingkat dana federal (suku bunga) tidak berubah di kisaran 0,00 – 0,25% seperti yang di perkirakan. Para pembuat kebijakan Fed menegaskan Kembali bahwa bank sentral berkomitmen untuk menggunakan berbagai alat kebijakan untuk mendukung ekonomi AS yang sedang mengalami keruskaan akibat pandemic coronavirus.
Proyeksi tingkat suku bunga yang disebut dititik plot menunjukan tingkat yang diperkirakan akan tetap pada level tersebut sampai tahun 2022.
Pejabat Fed melihat ekonomi AS menyusut 6,5% pada tahun 2020, dibandingkan dengan pertumbuhan 2% yang diharapkan pada bulan Desember tetapi melihat pertumbuhan 5% pada tahun 2021 (versus perkiraan sebelumnya sebesar 1,9%). Tingkat pengangguran diprediksi akan meningkat menjadi 9,3% tahun ini (vs 3,5%) dan turun menjadi 6,5% pada tahun 2021 (vs 3,6%). Inflasi PCE terlihat melambat menjadi 0,8% (vs 1,9%) dan rebound ke 1,6% pada tahun 2021 (vs 2%).
The Fed juga mengatakan akan terus meningkatkan kepemilikan obligasi, menargetkan pembelian Treasury sebesar $ 80 miliar per bulan dan sekuritas yang didukung hipotek sebesar $ 40 miliar.
FOMC 10 Juni : Fed Pertahankan Suku Bunga Tetap Rendah Dan Komitmen Dukung Pemulihan Ekonomi
RachmadRofik
June 11, 2020

Bank Sentral Amerika Telah umumkan kebijakan moneternya yang baru yaitu memepertahankan suku bunga tetap antara 0%-0,25%. Walaupun sesuai Fedwatch menunjukkan bahwa ada 15% yang menginginkan kenaikan suku bunga The Fed, namun Powell mengatakan bahwa kebijakan The Fed belum mengarah pada kenaikan suku bunga. The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga ini sampai yakin bahwa ekonomi telah melewati masa-masa sulit dan telah berada pada kebijakan atau arah yang tepat untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan sasaran stabilitas harga. Di perkirakan The Fed akan pertahankan suku bunga hingga tahun 2022.
Sekalipun The Fed proyeksikan pertumbuhan PDB akan turun di tahun 2020 ini hingga 6,5% namun tahun 2021 akan naik sebesar 5.0% dan tahun 2022 akan kembali bertambah naik lagi 3,5%, tingkat pengangguran justru di proyeksikan membaik yaitu semakin turun 9,3% dari 13,3% saat ini, bahkan tahun 2021 akan semakin turun menjadi 6,5% dan tahun 2022 di prediksi akan turun lagi ke 5,5%.
Proyeksi The Fed: Akhir Tahun Tingkat Pengangguran AS Turun Menjadi 9,3%
RachmadRofik
June 10, 2020
