Wisefx

Trader

Profitable

Powerful

Durable

Sustainable

Simple

Efektif

Wisefx,
Solusi
Pasif Inkam

Sistem yang luar biasa, menjadi solusi di tengah pandemi corona. Lebih lanjut Gus Fik, mengatakan, pentingnya mentor dalam trading valas ini akan mengajarkan agar tidak margin call atau modal habis. "Agar tidak mudah margin call dan mengalami kerugian prematur dalam terjun di dunia valas, sehingga mentor harus betul-betul berpengalaman dan profesional dengan jam terbang yang tinggi." katanya. Total profit yang berhasil di withdrawal (ditarik) dari akun trading dengan sistem Wisefx sudah lebih dari 1 miliar rupiah. Sistem ini bisa jadi solusi agar tidak perlu korupsi. Gus Fik bahkan siap diundang ke istana negara di hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Bendahara Negara Bu Sri Mulyani Indrawati untuk mepresentasikan betapa efektif dan powerful-nya sistem ini dalam ikut membantu penguatan ekonomi.

What I Do
UI/UX Design

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Brand Identity

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Web Design

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Mobile Apps

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Analytics

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Photography

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam.

Recent Works

Trumponomics, Anti Globalisasi Dan Ekonomi Proteksi


Presiden terpilih AS Donald Trump menjanjikan perubahan kebijakan besar yang dapat menghasilkan pertumbuhan dan kemakmuran. Namun sebagian rencananya dikhawatirkan dapat memberi implikasi buruk pada ekonomi global.

Dengan slogan kampanye Make America Great Again, Trump ingin mengembalikan kejayaan AS dalam segala bidang, terutama ekonomi. Trump mengusung platform ekonomi yang unik dan kontras dengan pemerintahan Obama, yang memunculkan istilah Trumponomics. Misinya, menerapkan proteksionisme dan menolak globalisasi.

Dalam survei yang dilaksanakan oleh Wall Street Journal, sebagian besar ekonom meyakini proposal Trump memangkas pajak dan membangun infrastruktur berarti stimulus fiskal agresif. Para ekonom memproyeksikan PDB bisa tumbuh 2,2% pada 2017 dan 2,3% pada 2018 berkat stimulus fiskal. Sedangkan inflasi diperkirakan naik ke 2,2% tahun depan dan 2,4% tahun berikutnya.

Pemerintahan Trump belum terbentuk dan banyak ekonom memperingatkan estimasi mereka tentatif mengingat masih adanya ketidakpastian tinggi. Perubahan kebijakan yang drastic dapat memberi dampak yang besar, baik secara ekonomi dan politik. Apalgi bila ternyata gagal diimplementasikan. Sumber optimisme para ekonom adalah pemotongan pajak dan rencana infrastruktur. Dengan kembalinya Republik menguasai legislatif, sepertinya proposal Trump tidak akan menemui hambatan besar.

Namun ada beberapa rencana Trump yang dianggap sulit terealisasi atau minimal mendapat rintangan yang besar. Trump berencana menerapkan tarif pada produk impor sebagai bentuk melindungi industri dalam negeri dan mengembalikan lapangan kerja manufaktur ke AS. Ia berencana memaksa perusahaan AS berproduksi di dalam negeri, bila tidak, maka produk mereka akan dikenakan tarif. Bahkan Trump ingin memberlakukan bea masuk 45% pada produk China.

Meski ia tidak menyebutnya, semua kalangan tahu bahwa itu merupakan proteksionisme. Dalam kampanyenya, ia selalu mencibir perjanjian perdagangan bebas yang dianggapnya sebagai biang keladi hilangnya lapangan kerja dari AS. Ia berjanji untuk merenegosiasi semua kesepakatan perdagangan bebas dan bahkan sampai mengancam keluar dari WTO.

Namun semua itu tidaklah seperti membalikkan telapak tangan. Pertama, menetapkan tarif pada produk impor, terutama dari China, berpotensi mendapatkan pembalasan. Kedua, renegosiasi kesepakatan perdagangan bebas bisa memakan waktu yang panjang. Ketiga, mengembalikan lapangan kerja manufaktur ke AS bisa menjadi mission impossible. Pasalnya, perusahaan sudah terbiasa berproduksi menggunakan tenaga kerja murah di negara berkembang, termasuk di Asia. Dengan tingkat upah yang relatif lebih tinggi, kegiatan produksi di AS bisa dianggap tidak efisien dan ekonomis.

Contact Me

Search This Blog

Adress/Street

Sekapuk Jl S Parman 23 Ujungpangkah Gresik

Phone number

+(031) 99112452

Website

www.wisefx.site